Kamis, 22 Mei 2014
Senin, 07 April 2014
Desain Dalam Seni Rupa
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan
berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain"
bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata
kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan
obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil
akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana,
proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah "perancangan proses". Salah satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan proses dalam industri kimia. (Sumber : Wikipedia)
Pengertian Awal Desain
Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Dimana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll. (Wikipedia)
Pengertian dan Definisi Desain Dari carapedia.com
Pada dasarnya desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Desain merupakan langkah awal sebelum memulai membuat suatu benda, seperti baju, furniture, bangunan, dll. Pada saat pembuatan desain biasanya mulai memasukkan unsur berbagai pertimbangan, perhitungan, cita rasa, dll. Sehingga bisa dibilang bahwa sebuah desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai unsur termasuk berbagai macam pertimbangan di dalamnya
Sumber referensi:
carapedia.com | http://carapedia.com/pengertian_definisi_desain_info2196.html
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah "perancangan proses". Salah satu contoh dari perancangan proses adalah perancangan proses dalam industri kimia. (Sumber : Wikipedia)
Pengertian Awal Desain
Penggunaan istilah design atau desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya. Dimana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekpresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa, dll. (Wikipedia)
Pengertian dan Definisi Desain Dari carapedia.com
Pada dasarnya desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Desain merupakan langkah awal sebelum memulai membuat suatu benda, seperti baju, furniture, bangunan, dll. Pada saat pembuatan desain biasanya mulai memasukkan unsur berbagai pertimbangan, perhitungan, cita rasa, dll. Sehingga bisa dibilang bahwa sebuah desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai unsur termasuk berbagai macam pertimbangan di dalamnya
Sumber referensi:
carapedia.com | http://carapedia.com/pengertian_definisi_desain_info2196.html
Seni Rupa Murni
Segala
jenis karya seni rupa yang sengaja dibuat untuk media ekspresi atau sarana mengungkapkan
perasaan disebut karya seni rupa murni. Ungkapan-ungkapan perasaan tersebut dapat
dituangkan dalam bentuk karya seni rupa yang sederhana dan mudah dimengerti. Sebaliknya,
ada pula karya seni rupa murni yang aneh, penuh makna simbolis, dan sulit
dimengerti.
Ada beberapa daerah di Indonesia yang menjadi pusat tempat
tinggal para seniman. Daerah-daerah tersebut antara lain Bali, Yogyakarta, Surakarta, Jakarta, dan Bandung. Para
seniman tinggal dan berkarya di daerah-daerah tersebut sehingga kegiatan
kesenian di daerah yang bersangkutan menjadi berkembang. Jenis-jenis karya seni
rupa murni yang berkembang tersebut sebagai berikut.
1. Seni Lukis
Dibandingkan
dengan daerah-daerah lain, perkembangan seni lukis di Bali
terlihat lebih maju. Hal ini disebabkan banyak seniman yang bermukim di sana. Bahkan, tidak
sedikit dari seniman-seniman tersebut yang berasal dari luar negeri.
Tokoh-tokoh pelukis dari Bali yang terkenal
antara lain Cokorda Gede Agung Sukowati, Ida Bagus Kembeng, dan Walter Spies.
Tokoh
pelukis dari daerah lain antara lain Sudjana Kerton dan Jeihan dari Bandung, serta Joko Pekik dan Widayat dari Yogyakarta.
2. Seni Patung
Perkembangan
seni patung Bali juga sangat menonjol. Seni
patung Bali paling awal berasal dari abad
ke-8. Patung pada masa itu berupa perwujud an dewa-dewa yang digunakan dalam
pura. Saat ini bentuk patung Bali sudah sangat
beragam dengan penampilan yang sudah diperhalus. Seniman patung dari Bali yang terkenal antara lain Ida Bagus Njana, Ida Bagus
Tilem, dan Ida Bagus Gelodog.
Di
daerah lain juga ditemukan macam-macam bentuk dan gaya seni patung. Karya patung tradisi yang
menonjol yaitu patung leluhur atau peringatan yang menggambarkan roh nenek
moyang. Orang Toraja mempunyai tradisi membuat patung orang yang telah mati.
Patung semacam ini disebut tau-tau dan biasa ditempatkan di luar kubur
batu. Demikian pula patung-patung suku Asmat. Bisa dikatakan hampir semua
patung suku Asmat merupakan sosok leluhur karena patung-patung tersebut diberi
nama orang yang telah mati.
3. Seni Keramik
Desa
tembikar (keramik) dapat ditemukan hampir di seluruh Indonesia, kecuali Papua. Beberapa
di antaranya yang terkenal yaitu Kasongan di Yogyakarta, Banyumulek di Lombok, dan Pleret di Purwakarta. Pada awalnya karya keramik
yang dibuat berupa benda-benda fungsional seperti peralatan dapur, celengan,
dan hiasan bangunan. Tetapi, saat ini para pengrajin mulai menciptakan keramik dengan
bentuk-bentuk non fungsional atau biasa disebut sebagai keramik seni. Tokoh
seniman dalam bidang ini F. Widayanto.
4. Seni Batik
Tokoh
seni batik yang terkenal di Indonesia
antara lain Amri Yahya. Amri Yahya tinggal dan terus berkarya hingga akhir
hayatnya di Yogyakarta. Amri Yahya dikenal
sebagai pelukis batik. Karyanya kebanyakan berupa lukisan abstrak dengan teknik
celup dan perintangan dengan lilin. Salah satu karya lukisan batiknya yaitu ”Borobudur”. Lukisan-lukisan batiknya sering diperkenalkan
dalam pameran di dalam dan di luar negeri.
Sumber referensi :
http://belajarserbaneka.blogspot.com/2013/01/mengenal-seni-rupa-murni.html
Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan
fungsional, yaitu untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis
(kejiwaan) manusia. Seni rupa terapan memiliki fungsi guna atau pakai.
Artinya selain sebagai benda yang bernilai seni (artistik) juga sebagai
benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan
manusia.
Seni rupa terapan di indonesia memiliki bentuk yang beragam. Mulai dari rumah adat atau bangunan tradisional, senjata, sampai dengan karya kerajinan.
Seni rupa terapan berbeda dengan seni rupa murni. Karena seni rupa terapan bukan hanya mengutamakan keindahan saja, namun juga fungsinya, sehingga hal ini menjadi nilai plus bagi setiap karya yang dihasilkan.
Karya seni rupa terapan Nusantara adalah karya seni rupa yang berwujud dua atau tiga dimensi. Seni ini memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat di wilayah Nusantara. Karya seni rupa terapan yang terdapat di indonesia sangat beragam dengan aneka jenis, bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Salah satu diantaranya yaitu batik yang telah diakui oleh Unesco sebagai warisan bangsa Indonesia.
Sumber Referensi :
http://blogmasihbelajar.blogspot.com/2012/03/karya-seni-rupa-terapanpengertian.html
Seni rupa terapan di indonesia memiliki bentuk yang beragam. Mulai dari rumah adat atau bangunan tradisional, senjata, sampai dengan karya kerajinan.
Seni rupa terapan berbeda dengan seni rupa murni. Karena seni rupa terapan bukan hanya mengutamakan keindahan saja, namun juga fungsinya, sehingga hal ini menjadi nilai plus bagi setiap karya yang dihasilkan.
Karya seni rupa terapan Nusantara adalah karya seni rupa yang berwujud dua atau tiga dimensi. Seni ini memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat di wilayah Nusantara. Karya seni rupa terapan yang terdapat di indonesia sangat beragam dengan aneka jenis, bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Salah satu diantaranya yaitu batik yang telah diakui oleh Unesco sebagai warisan bangsa Indonesia.
Sumber Referensi :
http://blogmasihbelajar.blogspot.com/2012/03/karya-seni-rupa-terapanpengertian.html
Corak Nusantara
Gagasan Rancangan Seni Rupa
Membuat karya seni rupa tidak terlepas dari idea atau gagasan para seniman.
Gagasan ini apabila diekspresikan dalam bentuk rupa, maka akan tercipta sebuah karya seni rupa.
Seni Rupa Nusantara
Seni rupa di Nusantara sangat beragam bentuk dan jenisnya. Bentuk karya seni rupa setiap daerah tidak sama, semua mempunyai ciri khas yang berbeda dengan daerah lain. Hal ini dikarenakan karya seni rupa yang dihasilkan merupakan bentuk pengolahan gagasan, teknik, media maupun keahlian dari masyarakat yang membuatnya sesuai dengan adat istiadat dan kondisi lingkungannya.
Seni
Rupa Nusantara adalah beragam bentuk karya seni rupa yang tumbuh dan
berkembang di masing-masing daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Fungsi Karya Seni Rupa Nusantara
1. Fungsi Praktis
Fungsi karya seni rupa yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan benda pakai.
Misalnya : kursi, meja, tempat tidur, dll.
2. Fungsi Estetis
Fungsi karya seni rupa yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan akan benda hias.
Misalnya : lukisan, patung, taman, dll.
Ragam Seni Rupa Nusantara
1. Seni Kriya
2. Seni Lukis
3. Seni Patung
4. Seni Ukir
5. Seni Hias/Ragam Hias
6. Seni Bangunan
7. Seni Dekorasi
Corak Karya Seni Rupa Nusantara
Corak karya seni rupa Nusantara adalah karakter atau ciri tertentu dari sebuah karya seni rupa yang ada di Nusantara.
Jenis corak karya seni rupa Nusantara :
1. Corak Tradisional
Memiliki tema dan objek yang sama tetapi masing-masing daerah memiliki
bentuk yang berbeda-beda tergantung kepada kreativitas masyarakatnya.
Objeknya adalah tumbuhan, hewan, manusia.
2. Corak Modern
a. Karya representatif : mengambil bentuk dari alam
b. Karya dekoratif : bentuk yang sudah disederhanakan
c. Karya Abstrak : berasal dari imajinasi/khayalan
Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Nusantara
1. Teknik menggambar : pointilis, aquarel, plakat, dll.
2. Teknik patung : membutsir, cor, pahat, konstruksi, dll.
3. Teknik membatik : tulis, cap, lukis, ikat celup.
4. Teknik grafis : cetak, cukil, engrave, etsa, stensil, dll.
5. Teknik keramik : pilin, slab, bentuk, putar, dll.
Minggu, 06 April 2014
Struktur Seni Rupa
Prinsip dan Unsur Seni Rupa
1. Proporsi (Perbandingan ukuran)
2. Kesatuan (Unity)
3. Keseimbangan (Balance)
4. Irama (Rytme)
5. Keserasian (Harmonisasi)
Unsur Seni Rupa :
1. Garis
2. Bidang
3. Tekstur
4. Ruang
5. Warna
By : Hendra Wijaya
Apa itu Seni Rupa?
Seni rupa adalah gagasan manusia yang diekspresikan melalui pola
kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna,
tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan perinsip tertentu sehingga
menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
Langganan:
Postingan (Atom)